Rabu, 29 Oktober 2014

Bab 12: TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN

·         Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah suatu ilmu yang membahas langkah_langkah ataupun cara – cara yang digunakan untuk mengetahui kondisi sehat atau tidaknya kas pada suatu perusahaan dimasa sekarang ataupun dimasa yang akan datang.

Keuangan perusahaan
Lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus atau berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Beberapa jenis perusahaan keuangan antara lain sebagai berikut :
a. Bank Komersial (Commercial Banks)
Lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).

b. Thrifts
Lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.

c. Perusahaan Asuransi
Lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders)  dari even/kejadian yang buruk.

d. Perusahaan sekuritas dan bank investasi
Lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.

e. Perusahaan Pembiayaan (Finance Companies)
Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.

f. Reksa Dana (Mutual Funds)
Lembaga keuangan  yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.

Estimasi penjualan
Peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila  disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Terdiri dari dua model, Yaitu :
1. Additive Model
2. Multiplicative Model

Estimasi produksi
Adalah penentuan yang akurat untuk menentukan strategi pemasaran yang lebih efisien. Misalanya dengan menggunakan alat estimasi produksi (AEP). Penelitian ini dimanfaatkan untuk menemukan efektivitas tertinggi dari AEP.

Estimasi harga pokok penjualan
Adalah harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan oleh penjual kepada pembeli agar tidak terjadi negoisasi dalam penjualan barang tersebut atau dapat berarti juga sebagai ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.

Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Pembelian barang secara langsung, baik secara langsung ataupun sistem online. Estimasi ini menguntungkankedua belah pihak yaitu pihak penjual dan pihak pembeli.

Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Adalah barang yang bisa langsung digunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah dibeli langsung dapat dirasakan manfaatnya.

Upah Langsung
Adalah upah yang diberikan dari atasan kepada yang bersangkutan tanpa melalui perantara dan tanpa melalui sistem cicilan (kredit).

Estimasi Beban Fabrikase
Adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi.

Estimasi Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang dijual tanpa bisa mengalami perubahan. Harga ini sudah mutlak diberikan oleh penjual kepada pembeli agar tidak terjadi negoisasi dalam penjualan barang tersebut atau dapat berarti juga sebagai ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Data-data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan estimasi hpp: 
a. Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung.
b. Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.

Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban penjualan karena ada beberapam faktor yang membuat perusahaan memperoleh tanggungan yang harus di bayar seperti beban pajak ataupun beban kerusakan barang jual.

Estimasi Beban Administrasi
Beban yang diperoleh karena adanya kelangsungan operasioonal perusahaan.

Estimasi laba/rugi

Adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, laba/rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:

a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

Estimasi Kas
Merupakan suatu laporan keuangan yang menunjukan beberapa uang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

·         Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
1. Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah:
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
2. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan:
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
Peramalan Neraca
Peramalan Laporan Laba Rugi


sumber:
http://caturdj.wordpress.com/softskill-bab-12-teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/

Rabu, 15 Oktober 2014

Bersyukur

   MATA mungkin itu biasa, tapi kita perlu tau jika mata tak ada maka tidak ada keindahan,tidak ada cahaya. HATI itu bagian yang banyak terbebani oleh perasaan, emosi, ego, tapi apa pernah kita lindungi hati dari rasa sakit, dari luka, dari orang yang mungkin akan menyakitinya. Kita hanya bisa berjalan dengan arah yang sudah Tuhan tentukan,kita ini boneka sang pencipta. Kita tidak bisa bilang “TIDAK MAU” menjalani hidup. Kita tidak bisa “BERHENTI” jalani hidup ini.

   Ketika pada akhirnya Tuhan juga yang akan beri kita ruang untuk merenung sendiri. Merenungkan apa yang harus kita jalani untuk kedepannya. Menata masa yang akan merubah segalanya. Melihat dan tertawa bahagia untuk hidup yang indah. Melakukan apa yang disenangi tanpa harus keluar dari jalanNYA.

   Jika kebahagiaan tidak kita dapatkan sekarang,apa kita harus berhenti?. Berhenti di keadaan  yang kita tau itu sangat lelah untuk digapai. Dikeadaan yang tidak mungkin untuk kembali kebelakang. Disaat itu kita harus mengerti bahwa pengorbanan mungkin akan sulit untuk diperjuangkan. Penuh air mata, keringat, dan mungkin darah apabila kita benar ingin menggapai kebahagiaan itu.

   Andai pengorbanan tak seberat itu,mungkin kita menyepelekan kebahagiaan. Jika kita tak pernah merasa bersyukur sampai kapan mu mungkin takan pernah puas. Jika keindahan didunia ini dihargakan maka apa bisa kita beli,dengan apa dengan uang kah? Hargai perjuangan kita, karena disetiap prosesnya ada kebahagian yang tidak kita sadari bahwa itu penting. Bersyukurlah agar kita selalu merasa cukup untuk bahagia,agar kita menhargai kegagalan. Terimakasih untuk Bahagia saat ini, kemarin dan nanti.

Selasa, 14 Oktober 2014

Bab 11: AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Definisi Akuntansi
Secara teknis, akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik dan transparan memerlukan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi secara baik. Kemampuan pelaku bisnis dalam memberikan informasi keuangan yang akirat akan sangat berdampak terhadap stakeholder bisnis itu sendiri.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi akuntansi:

a. KAM (1990)
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan dari transaksi-transaksi keuangan.

b. ACCOUNTING PRINCIPLES BOARD (1970)
Akuntansi adala suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi - membuat pilihan - pilihan nalar di antara berbagai alternatif tindakan.

c. AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIATION (1966)
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi / entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisisan laporan yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut.

d. Dr. M. GADE
Akuntansi adalah ilmu pengetahuan terapan dan seni pencatatan yang dilakukan secara terus menerus menurut sistem tertentu, mengolah dan menganalisis catatan tersebut sehingga dapat disusun suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pimpinan perusahaan atau lembaga terhadap kinerjanya.

e. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI (NO. 476 KMK. 01 1991)
Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan.

f. SOPHAR LUMBANTORUAN (1989)
Akuntansi adalah suatu alat yang dipakai sebagai bahasa bisnis. Informasi yang disampaikannya hanya dapat dipahami apabila mekanisme akuntansi telah dimengerti. Akuntansi dirancang sedemikian rupa agar transaksi yang tercatat diolah menjadi informasi yang berguna.

g. ENCYCLOPEDIA BRITANNICA (1962)
Akuntansi adalah istilah yang luas yang menunjukkan teori-teori tertentu, asumsi-asumsi mengenai cara bertindak (behavior), peraturan-peraturan cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan-kegiatan dan tujuan-tujuan suatu organisasi.

Fungsi akuntansi
Fungsi yang paling utama akuntansi di suatu perusahaan adalah untuk mengetahui informasi tentang keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Dari suatu laporan akuntansi kita dapat melihat perubahan keuangan peusahaan yang terjadi di perusahaan,entah itu rugi ataupun untung. Akuntansi sangat identik dengan penghitungan atau keluar masuknya uang di suatu perusahaan, jadi seorang akuntan harus bisa memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Laporan akuntansi juga berfungsi untuk seorang manager dalam mengambil keputusan apa yang akan dilakukan untuk kedepannya agar perusahaan tersebut terus mendapatkan untung yang besar.

Laporan keuangan juga berperan penting untuk pihak ekstern karena bisa digunakan sebagai bukti keuangan suatu perusahaan atau anggaran perusahaan untuk menjalin kerjasama yang baik. contoh dari pihak eksternal adalah investor,pemerintah,pemegang saham,kreditur,dan pihak-pihak yang lainnya. Tapi banyak akuntan yang memanipulasi data agar memperoleh keuntungan pribadi. Maka dari itu kita seharusnya lebih berhati-hati dalam memasukkan data keuangan.

Pihak-pihak yang berkepentingan
A. Pihak Intern
adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.

B. Pihak Ekstern
adalah pihak-pihak yang berada diluar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan tersebut.

1. Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
2. Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
3. Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
4. Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
5. Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
6. Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.

Prinsip akuntansi 
Prinsip akuntansi merupakan dasar atau petunjuk bagi mereka yang melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi , sehingga wajib ditaati khususnya dalam hal proses penyusunan laporan keuangan. Prinsip akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana data sumber-sumber dan kewajiban ekonomi dicatat sebagai harta dan kewajiban , bagaimana cara mencatatnya , kapan perubahan tersebut dicatat , serta bagaimana mengukurnya dan informasi apa saja yang diungkapkan dan bagaimana cara mengungkapkannya.
Menurut Niswonger dan Fess prinsip -prinsip akuntansi yang paling penting dan secara luas digunakan adalah sebagai berikut :
1. Kesatuan usaha (Bussines entity)
2. Perusahaan berjalan (Going Concern)
3. Bukti yang obyektif (Objective evidence)
4. Unit pengukuran (unit of measurement)
5. Periode akuntansi (Accounting Period)
6. Penandingan pendapatan dengan beban (Matching Revenue and expired Cost)
7. Konsistensi (Consistenc )
8. Materialitas (Materiality)

Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk kinerja perusahaan tersebut.

Isi  Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1. Neraca.
2. Laporan laba rugi.
3. Laporan perubahan ekuitas.
4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa.
5. Laporan arus kas atau laporan arus dana.
6. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.


Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk : yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya. Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta aktiva pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan.

Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari :
a. Penghasilan (Income), ada dua macam penghasilan yaitu :
1. Pendapatan (revenues) , yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda, seperti penjualan barang dagangan, penghasilan jasa, pendapatan bunga, pendapatan deviden, royaltis, dan sewa.
2. Keuntungan (Gains), yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar, revaluasi sekuritas, kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.
b. Beban (expense), dapat terdiri dari :
1. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan, aktiva tetap, yang meliputi misalnya harga pokok penjualan, gaji dan upah, penyusutan.
2. Kerugian , yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi, seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran, banjir, atau pelepasan aktiva tidak lancar.

Bentuk Laporan Laba Rugi
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk , yaitu:
a. Bentuk single step atau langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
b. Bentuk multiple step atau tidak langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.

Tujuan laporan keuangan
Menurut standar akuntansi keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Comparative And Superlative

No ADVERBS COMPARATIVE SUPERLATIVE MEANING 1 Carefully More / less carefully Most / least carefully Hati-hati 2 P...